"Nggak, kalau mati ya mati aja. Jatoh dari tangga juga bisa mati, jadi engga masalah. Dari dulu naek pesawat memang resikonya jatoh, naik kapal laut resikonya tenggelem, naik motor resikonya jatoh, semua juga punya resikonya," paparnya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/5).Yang disayangkan oleh Tya adalah banyaknya kesimpangsiuran mengenai pemberitaan tragedi Sukhoi tersebut, "Iya, kemaren memang sempat banyak gosip gara-gara mereka pesta sampanye. Kalau memang seperti itu, jangan sampai lah. Tapi kan kita nggak tahu," ucapnya.
Bukan hanya gosip sampanye, Tya juga menyayangkan jika sampai ada penumpang yang tetap menghidupkan handphone saat pesawat sedang terbang.
"Iya kalau itu salah penumpangnya. Udah tau mau naik pesawat, jangankan handphone, nyalain video game aja kan engga boleh. Dan aku nggak takut marahin orang kalau masih nyalain handphone di pesawat," tambahnya lagi.
Meski demikian pesawat buatan Rusia tersebut tetap dibeli oleh Indonesia. Saat ditanya apakah akan naik Sukhoi, Tya menjawab, "Takut, tapi ya bismillah aja," pungkasnya. Follow @yukitasantai
